TAHAPAN SIKLUS AIR

 SIKLUS AIR 


   Apakah kalian tau keberadaan air di planet Bumi ini seolah tidak akan pernah habis ? Iya, karena air termasuk dalam sumber daya alam yang dapat diperbaharui sebab jumlahnya seolah tidak pernah habis dan akan ada secara terus-menerus. Namun meskipun demikian, bukan berarti kita harus melakukan pemborosan terhadap air selama menjalani kehidupan di bumi ini.

 Keberadaan air ternyata mengalami tahapan siklus yang mana prosesnya terjadi secara berulang-ulang sehingga hasilnya tetap sama. Siklus air ini disebut juga dengan daur hidrologi atau water cycle. Namun, di belahan planet Bumi ini, tidak sedikit kadang manusia yang serakah dan egois dengan melakukan banyak kegiatan secara sembarangan, sehingga berdampak langsung pada siklus air ini. Hasilnya tentu saja merugikan banyak makhluk hidup, tak terkecuali para binatang dan tumbuhan, dan juga kadang manusia merasa kekurangan air.

  Nah pasti kalian bertanya- tanya , apa sih siklus air itu? Bagaimana proses terjadinya siklus air di bumi ini ? Dan Apa saja kegiatan manusia yang ternyata memberikan dampak negatif pada siklus air di bumi ini? Nah, yuk kita sama-sama belajar dari penjelasan berikut ini!

 Siklus air atau siklus hidrologi adalah sirkulasi air dari bumi, ke atmosfer,dan kembali lagi ke bumi. Siklus air tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui proses kondensasipresipitasievaporasi dan transpirasi, dan infiltrasi

Artinya, air yang ada dibuli menguap, jadi awan, terus turun lagi sebagai hujan atau embun. Hal ini lah yang menyebabkan volume air di bumi itu relatif sama dari tahun ke tahun. Hal ini terjadi terus menerus, mengikuti tahapan dalam siklusnya.

Kata Hidrologi merupakan bidang ilmu yang berkaitan dengan siklus air, berkaitan dengan asal, distribusi, dan sifat air.

 Nah, selanjutnya bagaimana sih proses siklus air di bumi ini. Berikut penjelasannya !!!

Proses siklus air di bumi ini secara singkat yaitu ketika air laut ( evaporasi ) atau tumbuhan ( transpirasi) terkena panas matahari, akan terjafi penguapan. Proses itu kemudian membentuk awan.

Setelah itu, awan ditiup oleh angin hingga berkumpul di atmosfer. Semakin naik ke atas, suhu awan semakin dingin. Awan yang suhunya dingin ini berkondensasi menjadi titik-titik air. Kondensasi adalah perubahan uap air atau benda gas menjadi benda cair pada saat suhu udara dibawah titik embun.

Selanjutnya, akibat serangkaian proses siklus air tadi, air hujan turun ke bumi (presipitasi) dan meresap ke dalam tanah ( infiltrasi ). Rangkaian proses itu terjadi secara berulang- ulang dan menjadi siklus teratur.

Secara perinci, siklus air sebagai berikut !!! 

1. Evaporasi: proses di mana air yang ada dilaut, rawa, sungai dan lainnya menguap karena adanya pemanasan dari sinar matahari. Dalam hal ini, air diubah menjadi uap air atau gas, sehingga bisa naik ke atmosfer.

2. Transpirasi: proses ini serupa dengan evaporasi, hanya saja proses penguapan ini terjadi pada jaringan makhluk hidup, seperti tumbuh-tumbuhan.

3. Kondensasi: proses di mana berubahnya uap air di atmosfer menjadi partikel es yang sangat kecil di suhu yang rendah. Partikel es tersebut saling mendekat satu sama lain, sehingga akan menggumpal sebagai awan.

4. Presipitasi: ketika terlalu banyak air yang terkondensasi maka tetesan air di awan akan menjadi besar dan berat untuk menahan di udara sehingga jatuh sebagai hujan, salju atau hujan es.

5. Infiltrasi: singakatnya adalah proses meresapnya air ke dalam tanah. Infiltrasi jadi salah satu faktor dalam siklus hidrologi yang memainkan peranan penting dalam mendistribusikan air hu sehingga sangat berpengaruh terhadap limpasan permukaan, banjir, erosi, ketersediaan air untuk tanaman, air air bawah tanah dan ketersediaan air untuk irigasi di musim kemarau. Infiltrasi secara umum dipengaruhi oleh berbagai sifat tanah dan vegetasi.

Beberapa faktor yang berpengaruh pada kelangsungan daur air adalah cahaya matahari, suhu udara, arah angin, dan kelembapan udara.


Aktivitas yang Merusak Siklus Air

Maka itu, manusia perlu melakukan upaya- upaya untuk mengurangi perbuatan yang merugikan alam. Berikut adalah kegiatan- kegiatan manusia yang dapat berpengaruh buruk terhadap daur air.

1. Merusak alam

Manusia sering kali merasa berkuasa terhadap alam sehingga mengekploitasinya dengan semena-mena. Misalnya, penebangan hutan berlangsung terus- menerus dan berdampak buruk terhadap kelangsungan daur air karena area resapan air yang berkurang. Selain itu, pencemaran air. Air sungai atau laut yang tercemar akan berdampak buruk bagi siklus air.

2. Pembangunan yang berlebihan

Banyaknya bangunan dan jalan beraspal menyebabkan berkurangnya area resapan air yang dapat mengganggu kelangsungan daur air. Maka itu, perlu ada usaha-usaha untuk menyeimbangkan daur air. Contohnya pembuatan bak-bak resapan air, waduk, bendungan, saluran air, dan wilayah resapan air yang ditumbuhi pepohonan.

3. Boros air

Kebiasaan menghemat air adalah sikap yang bijaksana untuk menjaga keseimbangan alam dari hal kecil. Beberapa cara menghemat air antara lain, menutup kran dengan rapat setelah selesai menggunakan; mandi dan mencuci pakaian dengan air secukupya; juga menampung air hujan untuk mencuci baju, menyiram tanaman, dan lainnya. Maka dari itu, penting untuk diingat bahwa kita harus menggunakan air seperlunya.


Semoga dengan penjelasan diatas dapat bermanfaat bagi adik- adik yah ☺️☺️🙏🙏



Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGENAL SATUAN JARAK