NARKOTIKA
Saat ini, bahaya dan pengaruh narkoba atau narkoba dan narkoba terhadap kehidupan dan kesehatan pecandu dan keluarganya menjadi semakin memprihatinkan. Kita sering mendengar kata NARKOBA. Seperti yang Anda ketahui, obat-obatan yang digunakan dalam proses penyembuhan mengandung beberapa obat berbeda untuk efek menenangkannya. Namun, bila digunakan dalam dosis tinggi, dapat membuat penggunanya ketagihan. Penyalahgunaan ini dimulai dengan pengguna mengalami efek yang menyenangkan dan menjadi kecanduan penggunaan berlebihan terus menerus, yang menyebabkan keinginan untuk terus menggunakannya untuk mencapai sedasi halusinasi. Meski banyak yang mengetahui efek narkoba, hal ini tidak mengurangi jumlah penggunanya.
Narkoba itu berbahaya, jadi Anda bisa kecanduan, tapi lebih baik berhenti menggunakannya sesegera mungkin atau tidak sama sekali dan melanjutkan gaya hidup sehat daripada mencoba narkoba.
Nah selanjutnya kita akan mencari tahu apa itu NARKOTIKA ???
Jadi, Narkotika adalah zat atau obat alami, sintetik atau semi sintetik yang menyebabkan hilangnya kesadaran, halusinasi dan agitasi (kecanduan).
Menurut Pasal 1(1) UU Narkotika, Narkotika adalah zat yang berasal dari buatan atau bahkan tumbuhan yang memiliki efek halusinasi yang mengganggu kesadaran dan menyebabkan kecanduan. Obat-obatan dalam pengobatan ini bisa membuat ketagihan jika digunakan secara berlebihan. Penggunaan zat tersebut bersifat analgesik dan sedatif. Namun, sanksi hukum dapat dikenakan untuk banyak pelanggaran.
Nah untuk mengetahui apa saja jenis dan obat berbahaya bagi kesehatan berikut penjelasannya!!!
Kandungan obat-obatan tersebut memang dapat memberikan efek kesehatan yang berbahaya jika disalahgunakan. Menurut Undang-Undang Narkoba, jenisnya dibagi menjadi 3 kelompok menurut risiko kecanduannya.
1. Golongan Narkotika 1
Narkoba golongan 1 seperti tanaman ganja, opium dan koka sangat berbahaya bila dikonsumsi karena dapat menyebabkan kecanduan.
2. Golongan Narkotika 2
Pada saat yang sama, obat-obatan kelas 2 dapat digunakan dalam pengobatan, asalkan dokter telah meresepkannya. Ada sekitar 85 jenis dalam golongan ini, beberapa di antaranya seperti Morfin, Alfaprodina dan lain-lain. Kelompok 2 juga memiliki potensi adiksi yang tinggi.
3. Golongan Narkotika 3
Dan terakhir, obat golongan 3 memiliki risiko kecanduan yang cukup ringan dan banyak digunakan dalam pengobatan dan terapi.
Seperti disebutkan di atas, ada banyak obat yang berbeda yang dapat diperoleh secara alami, namun ada juga yang dibuat melalui proses kimia. Berdasarkan bahan pembuatnya, jenis obat adalah:
1. Obat sintetik
Jenis ini diperoleh dengan proses pemesinan yang rumit. Grup ini sering digunakan dalam penelitian medis dan ilmiah. Contoh narkotika sintetik adalah amfetamin, metadon, dexamfetamine dll.
2. Obat semi sintetik
Pengolahannya menggunakan bahan utama berupa narkotika alam, yang kemudian dipisahkan dengan cara ekstraksi atau proses lainnya. Misalnya morfin, heroin, kodein dan lain-lain.
3. Obat alami
Ganja dan koka merupakan contoh obat yang bersifat alami dan dapat digunakan langsung dengan cara yang sederhana. Karena kandungannya masih kuat, zat ini tidak boleh digunakan sebagai obat. Bahaya narkoba ini sangat besar dan dapat menimbulkan efek kesehatan yang negatif jika disalahgunakan. Salah satu akibat yang fatal adalah kematian.
Efek obat terhadap kesehatan
Meski banyak jenis yang bisa digunakan untuk keperluan medis, namun tetap perlu dipantau secara cermat oleh dokter.
Obat-obatan memiliki banyak risiko terhadap kehidupan dan kesehatan, termasuk:
1. Dehidrasi
Penyalahgunaan zat ini dapat melemahkan keseimbangan elektrolit. Akibatnya, tubuh kekurangan cairan. Jika efek ini berlanjut, terjadi kejang-kejang tubuh, halusinasi, perilaku lebih agresif, dan sesak dada. Efek jangka panjang dari dehidrasi ini bisa merusak otak.
2. Halusinasi
Halusinasi adalah salah satu efek yang sering dialami pengguna narkoba seperti ganja. Selain itu, dalam dosis berlebihan juga dapat menyebabkan muntah, mual, rasa takut berlebihan dan gangguan kecemasan. Jika digunakan dalam waktu yang lama, dapat menyebabkan efek yang lebih buruk seperti gangguan mental, depresi, dan kecemasan yang terus-menerus.
3. Penurunan tingkat kesadaran
Bagi pengguna yang mengonsumsi obat ini dalam dosis terlalu tinggi, efeknya membuat tubuh terlalu rileks sehingga menyebabkan penurunan kesadaran secara drastis. Dalam beberapa kasus, pengguna terus menerus tidur dan tidak bangun. Hilangnya kesadaran ini menyebabkan tubuh menjadi tidak terkoordinasi, sering bingung dan berubah perilaku. Efek obat yang cukup berisiko adalah hilang ingatan, yang membuat sulit mengenali lingkungan sekitar.
4. Kematian
Efek terburuk dari narkoba terjadi ketika pengguna menggunakan obat-obatan tersebut dalam dosis besar atau yang dikenal dengan overdosis. Penggunaan sabu, opium dan kokain dapat menyebabkan kejang pada tubuh dan jika dibiarkan dapat menyebabkan kematian. Ini adalah konsekuensi fatal yang harus dihadapi jika Anda tetap kecanduan narkoba, nyawa Anda menjadi taruhannya.
5. Kemunduran kualitas hidup
Bahaya narkoba tidak hanya merusak kesehatan tubuh, namun penggunaan narkoba juga dapat mempengaruhi kualitas hidup, seperti sulit berkonsentrasi dalam pekerjaan, masalah keuangan, hingga berurusan dengan polisi jika terbukti bersalah. hukum
Penggunaan zat narkotika hanya diperbolehkan untuk tujuan medis di bawah pengawasan dokter dan juga untuk tujuan ilmiah. Jika tidak, obat ini tidak akan memberikan efek positif pada tubuh. Apapun itu, kualitas hidup terganggu, hubungan dengan keluarga kacau, kesehatan memburuk dan yang terparah menyebabkan kematian. Oleh karena itu, jangan coba-coba menggunakan barang berbahaya tersebut, karena resiko terhadap nyawa dan kesehatan sangat tinggi.
SAY NO TO THE DRUGS 🖐️
Semoga materinya bermanfaat yah ☺️☺️☺️
Komentar
Posting Komentar